Kamis, 08 Januari 2015

Surat Cinta Untuk Nabi



Ya Allah Ya Rabbi, kirimkanlah salam kepadak Nabiku tercinta.
Ya Rasulullah saw, semoga salam sejahtera selalu tercurahkan padamu.
Ya Habiballah, semoga keselamatan dan Ridha Allah selalu tertumpah padamu.
Ya Nabiyullah, aku cinta padamu. Sungguh cinta padamu.
Aku selalu bershalawat dan mengirimkan salam padamu, keluargamu, dan para sahabatmu bersama teman-temanku di sekolah. Semoga salamku benar-benar tertumpahkan padamu, Ya Nabiyullah. Dan aku tahu, engkau selalu menjawab salam umatmu, Ya Rasulullah. Terima kasih untuk menjawab salamku dan teman-temanku.
Aku berdoa untukmu semata. Agar Allah swt. meninggikan derajatmu dan menenangkan hatimu. Semoga Allah mengabulkan doaku, Ya Habiballah.
Terlalu banyak keistimewaanmu untuk disebutkan. Karena engkau adalah manusia sempurna. Tapi yang aku ingin kau tahu, aku mencintaimu, tanpa syarat. Segalanya yang ada pada dirimu adalah kesempurnaan.
Engkau tetap beribadah, pada malam hari yang gelap, bahkan hingga kakimu sakit. Engkau meminta ampun atas dosa-dosamu. Walaupun aku yakin, engkau tak punya dosa.
Akhlakmu sangat terpuji. Engkau bekerja di siang hari, beribadah di malam hari, dan berdakwah sepanjang waktu. Semua itu engkau lakukan karena Allah semata.
Aku ingin sekali menjadi seperti engkau, Ya Rasulullah. Engkau, yang menjadi manusia bersifat Ilahiah, yang hidup karena Allah, dan mati pula karena Allah. Manusia yang sempurna dalam akhlaknya.
Hatimu bersih tanpa noda. Bagikan lentera yang menyinari malam hari. Menuntun manusia dalam kegelapan, menuju tempat yang benderang penuh cahaya. Itulah engkau bagi umatmu.
Salah satu yang aku kagumi darimu ialah, hatimu yang selalu tentram dan bahagia. Tak peduli diejek atau dipuji, hatimu tetap yang sama. Selalu diam kecuali melakukan sesuatu yang baik. Dan mencintai Allah dengan sepenuh hatimu.
Cintaku padamu sungguh tak terukir dengan kata-kata.
Terima kasih Ya Allah,  untuk mendatangkan Nabi pada kami.
Terima kasih  Nabiyullah, untuk menuntun kami keluar dari kegelapan.
Aku mencintaimu.

Umatmu,
Siti Cahyaningsih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar