The Catcher in The Rye adalah sebuah novel karya J.D.
Salinger yang menceritkan tentang seorang remaja yang sarkastik bernama Holden
Caulfield. Holden bersekolah di Pencey, Amerika Serikat. Dia adalah seorang
anak dari seorang pengacara kaya yang memiliki saham di Broadway. Buku ini
menceritakan tentang perjalanan Holden selama tiga hari dari Pencey sampai
rumahnya sendiri. Buku ini akan membuat Anda terbawa arus kehidupan Holden
selama tiga hari yang penuh detail dan extraordinary.
Anda akan diajak Holden menuju dunia baru melalui meditasi
perjalanan tiga hari seorang Holden Caulfield yang sarat hikmah dan
pembelajaran.
Buku ini berawal dari cerita Holden tentang sekolahnya
kegiatannya di sekolah itu. Yang unik dari buku ini adalah, Holden akan
mengajak kalian mendengarkan ceritanya tentang masa lalu dengan gaya yang
santai dan menarik, sehingga tidak terlihat seperti flashback. Anda akan mendengarkan bagaimana pikiran-pikiran Holden yang penuh dengan sarkasme sekaligus
nilai moral. Pandangan hidup anda akan berubah seketika setelah membaca buku
ini.
Anda tidak perlu takut dengan tidak memahami bahasa Inggris
yang menjadi bahasa dari buku ini. Dengan bahasa Inggris slang, buku ini mudah dimengerti oleh semua kalangan. Dan satu lagi
yang menarik dari buku ini adalah Holden selalu menggunakan istilah phony untuk hal yang dibencinya. Dalam
kata lain, Holden membenci phoniness.
Phony memiliki
arti “beda dari luar dan dalam”. Holden membenci orang seperti itu, yang
disebut juga dengan phonies. Saat
menonton bioskop maupun kehidupan nyata, Holden selalu takut akan datangnya
kejadian-kejadian phony yang datang
di depannya. Phony adalah metafora
atas hal-hal buruk yang datang pada hidupnya.
Judul The Catcher in
The Rye ini didapatkan dari mimpi seorang Holden yang unik. Holden bermimpi
untuk menjadi The Catcher in The Rye (Penangkap dalam pancaran sinar). Saat
anak-anak sedang bermain di sebuah tebing yang dipancari oleh sinar, Holden
akan menunggu dan mengawasi anak-anak tersebut agar tidak terjatuh dari tebing dan
tetap pada kesenangan mereka yang berasal dari hati mereka yang murni. Sungguh
mimpi yang mulia, bukan?
Holden mengajarkan bahwa yang kita cari dalam hidup adalah
kedamaian. Bukan Cadillac ataupun prestasi semata. Holden juga megajarkan apa
yang kita cari ada di dalam diri kita, bukan di luar mengikuti trend orang-orang disana. Holden
menunjukkan sosok remaja yang baik dalam kenakalannya. Yang patut kita contoh
dari Holden adalah jangan menilai orang dari luarnya. Bayangkan saja, apa yang
akan Anda lakukan jika Anda bertemu dengan seorang Holden? Apa yang akan anda
dapat dari pandangan Anda terhadapnya? Bukankah dari luar ia hanya seorang anak
nakal? Hanya saja, ia berjalan dengan hatinya. Bukan dengan apapun yang lain.
Begitulah buku yang berjudul The Catcher in The Rye. Saya sangat sarankan
Anda untuk membacanya. Sungguh, tidak akan sulit untuk mencari buku tersebut
karena buku ini sudah masuk kelas buku klasik. Anda mungkin dapat dengan mudah
mendapatkannya di buku elektronik ataupun International
Online Book Store yang tersebar dimana-mana. Mari ubah pandangan hidup Anda
bersama Holden Caulfield.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar